Rabu, 19 Juli 2017

Penerimaan Siswa Baru MTsN 4 Pasuruan Tapel 2017/2018 Berjalan Lancar



Kab. Pasuruan ( MTs Negeri 4 Pasuruan) - Rabu, (12/7) Penerimaan siswa baru MTs Negeri 4 Pasuruan atau lebih dulu dikenal dengan MTsN Wonorejo Tahun Pelajaran 2017 / 2018 telah memenuhi kuota dengan jumlah pendaftar sebanyak 164 calon siswa baru.

Orang tua siswa/wali murid senantiasa mengikuti putra- putrinya untuk mendaftar ulang melengkapi segala keperluan administrasi dan memenuhi kekurangan sabagai tanda bukti bahwa benar- benar menjadi siswa baru MTs Negeri 4 Pasuruan.

Tulus Wahyuni selaku koordinator pendaftaran siswa baru MTs Negeri 4 Pasuruan Tahun Pelajaran 2017/2018   menyampaikan kepada calon wali murid tentang administrasi dan keperluan dalam proses belajar mengajar yang akan dilaksanakan dalam ajaran baru. Selain itu, disampaikan pula kepada masing-masing calon bahwa pelaksanaan Matsama pada tangal 17 - 19 Juli 2017 dengan menggunakan seragam SD / MI dari masing-masing lembaga pendidikan yang bersasngkutan.

Dikesempatan yang sama, kepala MTsN 4 Pasuruan Herlina Sulistiani menghimbau kepada seluruh calon siswa atau calon wali siswa agar nantinya dalam menjalankan proses belajar dimadrasah hendaknya siswa dan orang tua bersinergitas dan mempunyai semangat belajar yang baik dan maksimal, hal ini tentunya dengan tujuan agar pelaksanaan pembelajaran dan hasil belajar siswa juga bisa berjalan dengan baik, tertib, kondusif dan membawa nilai keberkahan dan kemanfaatan ilmu.

Petugas Medis Puskesmas Wonorejo Paparkan Keamanan Makanan (Jajanan) Bagi Siswa Matsama MTsN 4


Kab. Pasuruan (MTs Negeri 4) - Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) kecamatan Wonorejo pada hari ketiga (3) pelaksanaan masa taaruf siswa madrasah (Matsama) Rabu, (19/7) turut andil memberikan materi kepada siswa baru yang menjalani program Matsama di MTs Negeri 4 Pasuruan yang beralamatkan di Wonorejo.

Dengan rasa  kerjasamanya antara madrasah dengan Puskesmas menandakan akan adanya sinergitas dan rasa peduli Puskesmas dalam hal menyampaikan ilmu kesehatan tentang materi Keamanan Makan yang senantiasa menjadi asupan setiap hari sebagai makanan bagi siswa selama berada di madrasah.

“Makanan yang sehat adalah makanan yang bebas dari segala campuran bahan kimia, sedangkan makanan yang kurang (tidak) sehat adalah makanan yang sudah tercampur dengan bahan kimia yang sekiranya dapat melemahkan otak dan pikiran siswa yang dampaknya dapat mempercepat kematian,” terang Suindriyati salah satu petugas kesehatan dari Puskesmas Wonorejo yang bertugas sebagai pemateri.

Oleh karenanya, jangan sampai siswa madrasah yang masih jernih dan mudah untuk berfikir guna menerima ilmu pengetahuan (materi pelajaran-red) teracuni dengan banyaknya jenis makanan yang disajikan tiap harinya untuk dikonsumsinoleh mereka.

Untuk lebih memudahkan siswa mengidentifikasi jenis-jenis makanan yang harus dihindari untuk kelangsungan kesehatan dan keamanan otak saraf, Suindriyati atau akrab disapa mbak Indri mengelompokkan jenis makanan yang beresiko. antara lain Saos Tomat yang menggunakan pewarna Tekstil (Rhodamin B), Pentol dengan menggunakan obat Puli, Krupuk yang menggunakan obat Puli, Mie Instan dan lain-lain

Disampaikannya materi ini kepada siswa, madrasah bertujuan agar siswa bisa memilih dan memilah jenis makan atau jajanan yang baik, sehat dan bergizi. Semua usaha madrasah tidak lain menjaga kesehatan dan stabilitas fisik anak didiknya karena siswa adalah menjadi penerus atau aset bangsa yang berharga.